Pemupukan NPK pada tanaman herbal
diharapkan dapat meningkatkan kandungan kimia tanaman herbal seperti meniran.
Namun, pemupukan menggunakan pupuk anorganik secara terus menerus dapat
memberikan dampak negatif pada lingkungan seperti ketidakseimbangan ekologi,
dan ketergantung tanah pada hara tertentu. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk memperoleh dosis pupuk NPK Nanopolimer kitosan terbaik dan mengetahui pengaruh pupuk
NPK-nanopolimerkitosan terhadap kandungan kimia tanaman dan mengetahui efektivitasnya
dalam penyerapan hara pada tanamanEkstraksi dengan metode UAE (ultrasound-assisted extraction) dan data dianalisis
menggunakan pendekatan kemometrik dengan metode dengan metode PCA dan CA. Metode penelitian berupa
formulasi pupuk NPK-Nanopolimer kitosan didasarkan pada dosis NPK yang terdiri dari dosis 1 yaitu 15,5
gram/kelompok, dosis 2 yaitu 31 gram/kelompok, dan dosis 3 yaitu 7,5
gram/kelompok. Pupuk tersebut dibuat
dengan metode gelasi ionik yang dimodifikasi dan diuji pada
masing-masing kelompok tanaman yang terdiri dari 50 tanaman.Perancangan pupuk NPK-Nanopolimer
kitosan telah dilakukan. Namun, belum dilakukan pengujian lebih lanjut mengenai
pengaruhnya terhadap analisis tumbuh tanaman dan kandungan flavonoid tanaman
herbal meniran.Oleh karena itu, inovasi pupuk NPK Nanopolimer kitosan
diharapkan dapat dengan mudah terurai dan diserap tanaman secara efektif agar
dapat meningkatkan produksi herba meniran yang mengandung flovonoid maksimal
dan mewujudkan pertanian yang berkelanjutan.